minuman para dewa yunani dan romawi tts

Mitologi Romawi mempercayai banyak dewa dan dewi, bahkan ribuan.. Bangsa Romawi kuno percaya ada dewa untuk hampi setiap aspek kehidupan mereka.. Ada dewa perang, cinta, kebijaksanaan, juga ada dewa dapur, dewa mandi, bahkan dewa lubang kunci.. Bangsa Romawi juga memiliki tempat pemujaan bagi para dewa di rumah mereka dan mengunjungi kuil setidaknya sekali sehari. Sistemkami menemukan 25 jawaban utk pertanyaan TTS minuman para dewa yunani dan romawi. Kami mengumpulkan soal dan jawaban dari TTS (Teka Teki Silang) populer yang biasa muncul di koran Kompas, Jawa Pos, koran Tempo, dll. Kami memiliki database lebih dari 122 ribu. Masukkan juga jumlah kata dan atau huruf yang sudah diketahui untuk mendapatkan Kepercayaanyang dianut oleh bangsa Romawi awalnya berbeda dengan bangsa Yunani. Mereka memang menganggap bahwa ada kekuatan besar di luar kemampuan manusia yang bisa mengatur alam, tetapi tidak diwujudkan dalam bentuk tertentu. Pada periode awal, bangsa Romawi tidak menampilkan wujud dewa-dewa mereka seperti yang dilakukan oleh bangsa Yunani. DEWADEWI YUNANI & ROMAWI. Banyak dewa & dewi dalam mitologi Yunani memegang kedudukan yg sama logh dengan mitolgi Roma logh gan. Daftar di bawah akan menyebutkan beberapa diantaranya : Peranan = pandai besi bagi dewa dan dewi dari api dan pekerjaan logam. Peranan = perlindungan perkimpoian dan yunani : saudara perempuan dan Dalamkehidupan bangsa Romawi kuno, agama adalah tulang punggung bagi banyak kepercayaan terpenting mereka. Tidak hanya memandu bagaimana menjalani hidup, tapi agama memengaruhi arsitektur dan lingkungan hidup mereka. "Awalnya, bangsa Romawi kuno menganut politeisme," ungkap Laura Hayward dilansir dari laman The Collector. Ich Möchte Nie Wieder Single Sein. alkohol sebenarnya tentang budaya. Ini adalah fenomena sosial yang meresap di jantung banyak masyarakat. “Alkohol melambangkan sejarah dan identitas mereka,” tutur Colin J Campbell dilansir dari laman The Collector. Tidak terkecuali dalam budaya Romawi kuno. Kompleksitas hubungan orang Romawi dengan alkohol dapat menunjukkan wawasan budaya yang menarik. Alkohol bisa menjadi simbol kekuasaan, agama, hingga moralitas. Adopsi kebiasaan minum dari budaya Yunani kuno Pendekatan Romawi Kuno terhadap alkohol dipengaruhi oleh budaya Fenisia dan Yunani. Perilaku minum bangsa Romawi dalam banyak hal mirip dengan orang Yunani. Berasal dari simposium Yunani, elit Romawi berkumpul untuk minum di rumah-rumah pribadi dan ruang perjamuan. Anggur adalah minuman pilihan di jantung budaya Romwia kuno. Sider dan minuman fermentasi juga sering dikonsumsi setelah anggur. Anggur adalah minuman 'beradab' dan menjadi pusat cara hidup Romawi. Minuman lain di luar anggur dianggap tidak bersifat Romawi dan dapat membawa konotasi biadab. Pesta anggur dan perjamuan disukai para elit Romawi Pada akhir Republik, perjamuan Romawi dan pesta minum menjadi masalah besar. Dalam perjamuan makan mewah, orang kaya berbaring karena mabuk. Di sini, para elit menunjukkan kekuatan dan kekayaan mereka melalui anggur, makanan, dan hiburan. Tidak jarang, seorang pembawa acara magister bibendi mengatur campuran anggur serta mengarahkan tamu dalam bersulang. Ia juga menyediakan hiburan serta acara, seperti lelucon, kompetisi, dan permainan minum, menggunakan dadu dan uang. Di kalangan elit, anggur disajikan dari mangkuk hias besar, kendi, dan cangkir. Minum anggur mentah Merum dengan kekuatan penuh adalah tidak sopan. “Ini sebagai tanda peminum sejati atau seseorang yang tidak beradab,” tambah Campbell. Praktik minum Romawi kuno sangat keras. Beberapa orang Romawi memaksakan muntah dalam mangkuk khusus untuk meringankan isi perut mereka. Setelah itu, mereka akan lanjut minum lagi. Meluasnya budaya minum anggur di semua kelas sosial Akhirnya, ketika kekaisaran menjadi kaya, semua orang dari berbagai kelas sosial pun mulai minum alkohol. Dari tentara, petani, dan bahkan budak. Anggur adalah minuman yang dapat ditemukan di mana-mana saat itu. Tentara Romawi menggunakan minuman berbahan dasar anggur yang disebut posca. Posca menjadi minuman penting bagi legiun. Semacam campuran anggur dan cuka murah, dicampur dengan air dan rempah-rempah. Bagi petani, posca menyegarkan dan meningkatkan energi. Trajans Column Tentara Romawi menggunakan minuman berbahan dasar anggur yang disebut posca. Kedai minuman pun menjadi ciri masyarakat Romawi. Tempat ini sering disebutkan dalam catatan sejarah. Juga, ditemukan di situs-situs seperti Pompei dan Herculaneum. Meski tempat seperti ini banyak ditemukan di Romawi kuno, kedai minuman memiliki pamor buruk. Para penulis Romawi dengan angkuh menggambarkan tempat ini sebagai sarang kejahatan. Ini adalah tempat di mana orang Romawi yang tidak mandi, pergi untuk makan, minum dan berjudi. Anggur melambangkan kekuasaan, prestise, dan kekayaan Perjamuan dan pesta minum adalah komponen kekuatan politik. Menjadi seorang publik figur pemimpin negara penting untuk mampu mempertahankan status dan pengaruhnya. Karena itu, mereka harus memiliki jaringan. Tapi hati-hati, jaringan itu bisa mengangkat atau bahkan menghancurkan karier politik seseorang. Beberapa orang Romawi kuno berhutang besar pada anggur mahal dan hiburan. “Mungkin terdengar gila, tapi hiburan membangun modal politik, dan di Romawi kuno, itu sama bagusnya dengan emas,” Campbell menambahkan. Anggur juga merupakan komoditas prestise di luar Romawi. Anggur mewakili komponen utama dari kekuatan 'lunak' budaya Romawi kuno. Sama seperti orang Inggris yang memperkenalkan teh dan kriket, orang Romawi juga memperkenalkan anggur. Banyak bukti menunjukkan bahwa elit Spanyol, Galia, dan Inggris sangat menyukai anggur Latin. Praktik minum dalam budaya mereka menunjukkan upaya untuk meniru cara hidup Romawi. Anggur penting dalam pemerintahan dan politik. Pada pertengahan abad ke-4 Sebelum Masehi, kekurangan anggur menyebabkan kekerasan selama prefektur Orfitus. Jadi, menjaga agar anggur tetap mengalir di Romawi jelas merupakan komponen penting dari pemerintahan. Minum alkohol dan moralitas Minum dan moralitas sering diperdebatkan sepanjang sejarah alkohol. Orang Romawi ingin menunjukkan pengendalian diri dan ketenangan. Bagi sebagian orang, kekayaan dan kekaisaran dapat mengikis nilai-nilai tersebut. Maka kerakusan pun dihindari. Misalnya, Cato the Elder yang dipuji karena menjalankan kebajikan Romawi kuno. Ia minum anggur yang sama dengan budak rumah tangganya. Tindakannya ini menunjukkan martabat moral, pengendalian diri, dan kekuatan karakter. Di abad ke-3 Sebelum Masehi, perilaku boros para elit memprihatikan masyarakat Romawi. Misalnya Politisi Lucius Lucullus menghabiskan banyak uang untuk jamuan makan, hiburan, dan minum. Cara seseorang mengonsumsi alkohol menunjukkan karakternya. Orang-orang seperti Pompeius terkenal karena ketenangannya. Sedangkan Cataline yang terkenal jahat digambarkan sebagai orang yang putus asa, sarat dengan minuman dan hutang. Cicero menyerang Marc Anthony sebagai pemabuk yang menenggak anggur dari fajar hingga senja. “Sangat brutal untuk ukuran zaman itu,” tulis Campbell. Kebiasaan minum para kaisar bahkan diteliti. Augustus terkenal sebagai peminum yang sederhana, meskipun Tiberius menyukai anggur sejak awal masa militernya. Claudius menyukai snifter dan akan memaksakan dirinya untuk muntah dengan bulu untuk minum lebih banyak. Nero, seorang peminum sejati, 'tidak pernah terlalu sakit untuk menolak secangkir anggur'. Bagaimana dengan wanita Romawi yang suka minum anggur? Ini mengkhawatirkan orang Romawi patriarkal. Hukum Republik awal melarang wanita untuk minum alkohol. Di masa itu, seorang wanita bahkan bisa dibunuh oleh suaminya karena minum tanpa izin. Plinius bahkan menuliskan kisah di mana perempuan dihukum, dibatasi, atau dedenda jika ketahuan mengonsumsi alkohol. Melindungi perempuan dari anggur sama pentingnya dengan melindungi kehormatan keluarga. Dan ini harus dilakukan oleh Pater Familias atau laki-laki kepala rumah tangga. Alkohol, aspek penting praktik keagamaan dan pengobatan Alkohol merupakan pusat dari upacara dan perayaan keagamaan. Penyembahan dewa anggur Romawi kuno Bacchus menyebabkan masalah nyata pada tahun 186 Sebelum Masehi. Ini menimbulkan kepanikan moral di antara orang Romawi kuno. Perayaan melibatkan tarian liar di malam hari, minuman keras, dan perilaku seksual yang tak terhindarkan. Bahkan para wanita pun boleh ikut serta. Baca Juga Minum Sedikit Alkohol Bermanfaat Bagi Jantung Ternyata Tidak Benar Baca Juga Bak Pisau Bermata Dua, Makanan dan Alkohol Hancurkan Kekaisaran Mongol Baca Juga Batu Bergambar Penis Romawi Kuno Ditemukan di Dekat Tembok Hadrian Baca Juga Kebutuhan Sehari-hari, Barang Mewah dan Eksotis Dijual di Pasar Romawi Melibatkan anggur dan wanita, kultus ini menjadi tantangan moral bagi nilai-nilai Romawi yang konservatif. Festival keagamaan lainnya menempatkan alkohol sebagai pusat praktik. Di antaranya, festival Bona Dea Dewi yang Baik adalah perayaan minum-minum yang terkenal buruk. Festival musim dingin Saturnalia juga melibatkan minuman keras. Itu adalah saat di mana para budak memiliki kesempatan untuk dilayani oleh tuan mereka. Dalam pengobatan, anggur penting bagi orang Romawi kuno. Tabib Galen menggunakan anggur untuk mendisinfeksi luka para gladiator. Galen dan Celsus merekomendasikan anggur sebagai pembunuh rasa sakit yang efektif. Anggur Romawi juga bermanfaat sebagai obat pencahar, pencernaan dan manfaat restoratif, seperti anggur dari Surrentum dan anggur Falernian. Kompleksitas hubungan orang Romawi dengan alkohol sangat menarik. Alkohol bisa dianggap tidak bermoral, tapi di sisi lain bisa menyembuhkan. Ini tergantung dari sisi mana kita melihatnya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan Apollo Patung Apollo di Ny Carlsberg Glyptotek, Denmark. Dewa musik, puisi, wabah, dan pengobatan. Simbol Lira, tanaman salam, gagak, busur dan anak panah Orang tua Zeus and Leto Saudara Artemis Anak Asklepios, Troilos, Aristaios, Orfeus. Padanan dalam mitologi Romawi Apollo Padanan dalam mitologi Etruska Apullu l b s Apollo bahasa Yunani Απλλν, Apóllōn; atau Απελλν, Apellōn adalah Dewa cahaya, musik, pemanah, pengobatan, Matahari, dan penyair dalam mitologi Yunani dan mitologi Romawi. Apollo juga merupakan dewa nubuat, dan memberikan restunya kepada orakel, sehingga mereka dapat membaca masa depan. Ia merupakan anak dari Zeus dan Leto dan saudara kembar Artemis. Orakelnya di Delphi sangat terkenal. Banyak orang dari seluruh Yunani yang mengunjungi orakelnya untuk mencari tahu mengenai masa depan mereka. Dalam mitologi Etruska, dia dikenal sebagai Apullu. Apollo disembah baik oleh orang Yunani kuno maupun oleh orang Romawi kuno. Ia mempunyai busur yang terbuat dari emas. Pohon salam, burung gagak, dan hewan lumba-lumba dikeramatkan untuknya. Pengobatan dan penyembuhan dikaitkan padanya atau pada anaknya, Asklepios dewa pengobatan, karena Apollo dipandang sebagai dewa yang membawa kesehatan, penyakit wabah. Sebagai dewa musik, Apollo adalah pemimpin para Muse dewi musik dan nyanyian. Hermes menciptakan lira untuk Apollo dan alat musik tersebut menjadi atribut penting Apollo. Himne yang dinyanyikan untuk Apollo disebut paian. Pada masa Yunani kuno, terutama pada abad ketiga SM, dia dikaitkan dengan Helios dewa Matahari dan saudarinya, Artemis, dikaitkan dengan Selene dewi bulan.[1] Etimologi [sunting sunting sumber] Asal nama Apollo tidak jelas. Plato, dalam Kratilos, menghubungkan nama Apollo dengan ἀπλυι apolisis, “menebus”, dengan ἀπλουι apolousis, “pemurnian”, dan dengan ἁπλοῦν aploun, “sederhana”. Hesikhius menghubungkan nama Apollo dengan απελλα apella dari bahasa Doria, yang bermakna “majelis”, sehingga Apollo disebut sebagai dewa politik. Kemungkinan lain adalah bahwa apellai berasal dari bentuk kuno dari Apollo yang bisa disamakan dengan Appaliunas, dewa dari Anatolia yang namanya kemungkinan bermakna “ayah singa” atau “ayah cahaya”.[2] Orang Yunani menghubungkan nama Apollo dengan kata kerja απολλυμι apollimi bermakna “menghancurkan”.[3] Pada masa modern, ada pendapat bahwa nama Apollo berasal dari nama dewa dari mitologi Hurria dan Hittis, Aplu, yang disembah selama “masa wabah”.[4] Aplu sendiri berasal dari mitologi Akkadia, Aplu Enlil, bermakna “putra Enlil”, sebuah gelar yang diberikan pada dewa Nergal, yang dihubungkan dengan Shamash, dewa Matahari Babilonia. Asal usul [sunting sunting sumber] Ada dua pendapat umum mengenai asal usul Apollo Salah satunya adalah bahwa Apollo berasal dari daerah timur, pendapat lainnya mengaitkan Apollo dengan bangsa Doria dan dewa mereka apellai juga bulan Apellaios.[5] Walter Burkert menyatakan bahwa asal-usulnya dapat dilihat dari para penyembahnya bangsa Yunani Doria, bangsa Kreta-Minoa, dan bangsa Syro-Hittis.[6] Menurut pendapat pertama, baik Apollo di Yunani maupun di Etruska mulai muncul di Aegea pada Zaman Besi antara 1100 SM – 800 SM dari Anatolia. Homer menceritakan Apollo memihak bangsa Troya dalam Perang Troya, dan dia dihubungkan dengan dewa bangsa Luwian, Apaliunas, yang tampaknya melakukan perjalanan dari timur ke barat. Dewa Aplu dewa dari mitologi Hittis dan Hurria pada Zaman Perunggu Akhir, antara tahun 1700–1200 SM,[7] juga mirip dengan Apollo yang diceritakan oleh Homer, yaitu sama-sama merupakan dewa wabah. Selain itu Aplu juga melambangkan dewa tikus Apollo Smitheus. Pemujaan [sunting sunting sumber] Tempat pemujaan Apollo yang utama adalah di Delos dan Delphi. Dalam praktik pemujaannya, Apollo Delos dan Apollo Pithia Apollo Delphi telah menjadi sangat berbeda sampai-sampai keduanya bisa memiliki kuil masing-masing di kota yang sama.[8] Pemujaan pada Apollo juga ditunjukkan dengan nama-nama yang terpengaruh dari Apollo, seperti Apollodors atau Apollonios dan kota Apollonia. Kuil [sunting sunting sumber] Sisa-sisa kuil Apollo di Delphi. Apollo memiliki orakel terkenal di Delphi, yang lainnya ada di Klarus dan Brankhidae. Orakelnya yang berada di Abae, Fokis, tempat dia dijuluki sebagai Apollon Abaios bahasa Yunani Ἀπλλν Ἀβαῖο, sering dikunjungi oleh Kroisos.[9] Orakelnya antara lain berada di Di Abae, Fokis Di Bassae, Peloponnesia Di Klarus, pesisir barat Asia Minor Di Korintus, Di Khirse, Troad, kuilnya dibangun untuk Apollon Smintheus Di Delos, kuilnya berdekatan dengan danau suci yang dipercaya sebagai tempat Apollo lahir. Di Delphi, Di Didyma, para pendetanya minum dari mata air suci di dekat kuil Di Hierapolis Bambyce, Suriah Manbij modern, menurut risalah De Dea Syria, di kuil dewi Suriah terdapat citra Apollo.[10] Di Patara, Likia, Di Segesta, Sisilia Festival [sunting sunting sumber] Festival utama untuk dewa Apollo di antaranya adalah festival Boedromia, Karneia, Karpiae, Danephoria, Delia, Hyakinthia, Metageitnia, Pyanepsia, Pythia dan Thargelia. Hewan Keramat [sunting sunting sumber] Hewan keramat Apollo adalah sapi, dan sapi yang dikeramatkan kepada Apollo adalah sapi yang berwarna merah. Di Romawi [sunting sunting sumber] Pemujaan Apollo di Romawi meniru dari pemujaan di Yunani. Pada dasarnya Apollo tidak memiliki padanan dalam mitologi Romawi meskipun para penyair pada masa Romawi akhir menyebutnya sebagai Foebus.[11] Menurut tradisi, orakel Delfi dikunjungi pada masa Kerajaan Romawi dipimpin oleh Tarquinius Superbus.[12] Ketika terjadi wabah pada tahun 430-an SM, kuil pertama Apollo di Roma didirikan di padang Flaminia, menggantikan situs pemujaan lokal yang dikenal sebagai “Apollinare”.[13] Pada masa Perang Punisia Kedua pada 212 SM, Ludi Apollinares “Pesta Olahraga Apollonia” digelar utnuk menghormatinya.[14] Pada masa kaisar Augustus, yang merasa bahwa dirinya berada di bawah perlindungan khusus Apollo dan bahkan disebut sebagai anak Apollo sendiri, pemujaan pada Apollo kian berkembang dan Apollo menjadi salah satu dewa penting di Romawi.[15] Setelah Pertempuran Actium, yang berlangsung di dekat kuil Apollo, Augustus memperluas kuil Apollo, mendedikasikan sebagian harta ramapasan untuk Apollo, dan menyelenggarakan Pesta Olahraga Quinquennial untuk Apollo.[16] Augustus juga mendirikan sebuah kuil baru untuk Apollo di Bukit Palatine.[17] Persembahan dan pemujaan untuk Apollo dan Diana merupakan puncak dari Pesta Olahraga Sekuler, yang digelar pada 17 SM.[18] Atribut [sunting sunting sumber] Simbol Apollo yang paling terkenal adalah busur dan anak panah. Simbol lainnya adalah alat musik kithara, pedang, dan altar ramalan, yang melambangkan kekuatan meramal Apollo. Empat tahun sekali, Pesta Olahraga Pithia digelar di Delphi untuk menghormati Apollo. Dalam perlombaan itu, pohon salam digunakan sebagai persembahan dan penghargaan. Pohon palem juga dikeramatkan untuk Apollo karena di Delos, dia lahir di bawah pohon palem. Hewan keramat Apollo di antaranya adalah serigala, lumba-lumba, rusa roe, angsa, tonggeret melambangkan musik, elang, gagak, ular melambangkan Apollo sebagai dewa ramalan, tikus dan griffin. Sebagai dewa kolonisasi, Apollo menjadi pemandu bagi para pencari wilayah baru. Dalam konteks literatur, Apollo melambangkan keteraturan dan ketertiban, berlawanan dengan Dionisos, dewa yang melambangkan kegembiraan dan ketiadaan aturan. Meskipun begitu, orang Yunani menganggap mereka saling melengkapi dua dewa itu adalah saudara, dan ketika Apollo pada musim dingin pergi ke Hiperborea, dia mempercayakan orakelnya pada Dionisos. Apollo dan Dionisos digambarkan pada dua sisi dari Vas Borghese. Penggambaran [sunting sunting sumber] Apollo digambarkan sebagai pemuda tampan tanpa janggut, kadang-kadang sambil memegang kithara sebagai Apollo Kitharoedus atau panah, atau sedang bersandar ke pohon Apollo Lykeios dan Apollo Sauroktonos. Julukan [sunting sunting sumber] Yunani-Romawi [sunting sunting sumber] Patung Apollo Belvedere, patung marmer buatan Romawi antara 130–140 M tiruan dari patung perunggu Yunani antara 330–320 SM. Apollo, seperti dewa-dewa Yunani lainnya, memiliki banyak julukan yang menggambarkan peran, tuags, dan aspek-aspeknya. Tetapi, meskipun Apollo mmeiliki banyak julukan Yunani, dia hanya memiliki sedikit julukan Romawi. Julukan Romawinya yang paling terkenal adalah Foebus “yang bercahaya”, menggambarkan perannya sebagai dewa cahaya. Sebagai dewa pengobatan, dia disebut Akesios, Iatros, dan Akestor [19] bermakna “penyembuh”. Sementara di Romawi dia dijuluki Apollo Medicus. Sebagai dewa Matahari, Apollo mendapat gelar Aiglites, dewa yang bercahaya.[20] Apollo juga disebut sebagai Aleksikakos “penahan kejahatan” dan Apotropaios “dia yang mencegah kejahatan”, dan oleh orang Romawi disebut sebagai Averruncus “pencegah kejahatan”. Sebagai dewa wabah dan penahan hama, Apollo dikenal dengan julukan Smintheus “penangkap tikus” dan Parnopios “belalang”. Bangsa Romawi juga memanggilnya Culicarius “pengusir hama”. Sebagai dewa panahan, Apollo dikenal sebagai Afetoros “dewa busur” dan Argurotoksos “berpanah perak”. Orang Romawi menyebut Apollo sebagai Articenens “membawa busur”. Sebagai pelindung jalan dan rumah, dia dijuluki Agieus. Sebagai dewa kolonisasi, julukan Apollo adalah Arkhegetes “pemimpin pendirian” dan Klarios “pembagi lahan”. Apollo juga dikenal sebagai Delfinios “orang Delfi”. Selain itu di Delfi dia juga disebut sebagai Pithios “Orang Pithia”. Kinthios, julukannya yang lain, diambil dari tempat kelahirannya di Gunung Kinthos. Dia juga mendapat julukan Likios atau Likigines, bermakna “dari Likia”, karena menurut beberapa pedapat, praktik pemujaannya berasal dari Likia. Sebagai dewa ramalan, Apollo dijuluki Loksias “samar” dan orang Romawi menyebutnya Coelispex “dia yang melihat surga”. Apollo mendapat julukan Musagites sebagai dewa pemimpin para Muse, dan Nimfigites sebagai pemimpin pada nimfa. Akisios adalah julukan Apollo di Elis, di sana dia mempunyai kuil di agora. Julukan ini memiliki makna seperti akestor dan aleksikakos, dan menunjukkan perannya sebagai “pengusir kejahatan”.[21] Akraifios atau Akraifiaios adalah julukannya di Akrifia, Boeotia. Pemujaan Apollo di sana menurut tradisi didirikan oleh putra Apollo sendiri, Akraifios. Sementara Aktiakos adalah julukannya di Aktium, salah satu tempat pemujaannya yang penting.[22] [23] Kelt [sunting sunting sumber] Apollo disembah di seluruh wilayah Kekaisaran Romawi. Bangsa Kelt mengenalnya sebagai dewa pengobatan dan Matahari, dan mereka sering menyamakan Apollo dengan dewa Kelt yang memiliki peran serupa.[24] Beberapa julukan Apollo dalam masyarakat Kelt adalah sebagai berikut Sebagai Apollo Atepomarus “penunggang kuda besar” atau “pemilik kuda besar”, Apollo disembah di Mauvières Indre. Dalam budaya Kelt, kuda berkaitan erat dengan Matahari.[25] Apollo Belenus terang’ atau cemerlang’. Apollo mendapat julukan ini di sebagian Galia, Italia Utara dan Noricum sebagian Austria modern. Apollo Belenus merupakan dewa pengobatan dan Matahari.[26] Apollo Cunomaglus pemilik anjing’, sebuah julukan untuk Apollo di kuilnya di Wiltshire. Apollo Cunomaglus kemungkinan adalah dewa pengobatan. Cunomaglus sendiri adalah dewa pengobatan.[27] Apollo Grannus. Grannus adalah dewa musim semi, kemudian disamakan dengan Apollo.[28] [29] [30] Apollo Maponus, dewa yang dikethaui dari prasasti di Britania. Ini kemungkinan adalah penggabungan dari Apollo dan dewa lokal, Maponus. Apollo Moritasgus, julukan Apollo di Alesia, tempat dia disembah sebagai dewa pengobatan.[31] Apollo Vindonnus cahaya terang’. Apollo Vindonnus punya kuil di Essarois, dekat Châtillon-sur-Seine di Burgundy. Dia adalah dewa pengoban, terutama mata.[29] Sebagai Apollo Virotutis, dia disembah di Fins d’Annecy Haute-Savoie dan di Jublains Maine-et-Loire[30] [32] Dalam mitologi [sunting sunting sumber] Kelahiran [sunting sunting sumber] Ketika Hera mengetahui bahwa Leto hamil oleh Zeus, dia lalu melarang bumi untuk menerima persalinan Leto sehingga Leto kesulitan mencari tempat untuk melahirkan. Leto akhirnya bisa melahirkan di Delos, pulau terapung yang tidak terhubung dengan bumi. Di pulau tersebut Apollo lahir dan pulau itu kemudian dikeramatkan untuk Apollo. Hera juga menculik Ilithyia, dewi kelahiran, supaya Leto tidak bisa melahirkan anaknya. Para dewa lain menawarkan Hera sebuah kalung dan Ilithyia pun bisa bebas. Menurut sebagian besar pendapat, Artemis lahir terlebih dahulu di pulau Ortigia, Artemis lalu membantu ibunya menuju pulau Delos dan ikut membantu kelahiran adiknya, Apollo. Apollo lahir pada hari ketujuh bulan Thargelion menurut tradisi Delos atau pada bulan Bysios menurut tradisi Delfi. Masa muda [sunting sunting sumber] Empat hari setelah kelahirannya, Apollo mampu membunuh naga Pithon yang tinggal di Delfi di dekat mata air Kastalia. Hera mengirim Pithon untuk membunuh Leto. Dalam usahanya melindungi ibunya, Apollo meminta busur dan anak panah pada Hefaistos. Setelah mendapatkan senjata, Apollo betarung dengan Pithon di gua suci di Delfi dan membunuhnya di sana.[33] Hera lalu mengirim raksasa Titios untuk memperkosa Leto. Apollo berusaha menghentikannya, kali ini Apollo dibantu oleh saudarinya, Artemis. Zeus ikut membantu dengan menyerang Titios menggunakan petirnya sampai Titios terlempar ke Tartaros. Titios terjatuh di lantai berbatu dan hatinya dimakan oleh burung hering setiap hari. Niobe [sunting sunting sumber] Niobe, Ratu Thebes dan istri Amfion, menyombongkan bahwa dia lebih hebat dari Leto karena memiliki empat belas anak, tujuh putra dan tujuh putri, sedangkan Leto hanya dua. Karena keesombongannya, Apollo membunuh semua putranya ketika mereka sedang berolahraga atletik dann Artemis membunuh semua putrinya dengan panah beracun. Menurut beberapa versi, ada beebrapa anak Niobe yang diampuni dan tidak ikut dibunuh. Amfion, melihat anak-anaknya mati, akhirnya ikut bunuh diri sementara Niobe diubah menjadi batu. Admetos [sunting sunting sumber] Apollo membunuh para Kiklops sehingga membuat Zeus sangat marah.[34] Zeus sempat berniat mengurungnya di Tartaros tetapi Leto membujuk Zeus agar meringankan hukumannya. Apollo pun akhirnya dihukum untuk menjadi gembala dan mengabdi pada raja Admetos di Ferae, Thessaly. Admetos memperlakukan Apollo dengan sangat baik sehingga Apollo pun banyak menolong Admetos. Apollo membantu Admetos meminang Alkestis, putri raja Pelias. Apollo juga berhasil meyakinkan Moirai dewi takdir untuk menunda kematian Admetos. Lira [sunting sunting sumber] Hermes mencuri ternak Apollo, membawa ternak tersebut ke Yunani, menyembunyikannya, dan menghapus jejaknya. Ketika Apollo menuduh Hermes mencuri ternaknya, Maia membantahnya dan mengatakan bahwa Hermes bersamanya semalaman. Zeus kemudian turun tangan dan memberitahu mereka bahwa memang benar Hermeslah yang mencuri ternak Apollo. Zeus juga juga menyatakan bahwa ternak itu harus dikembalikan. Mereka berdebat dan Hermes tiba-tiba memainkan liranya dan membuat Apollo terpesona. Apollo lalu bersedia menukar ternaknya dengan lira temuan Hermes. Sejak itu, lira menjadi simbol Apollo. Marsias [sunting sunting sumber] Lukisan Apollo dan Marsias karya Giulio Carpioni, menggambarkan Apollo yang menguliti Marsias. Marsias adalah seorang satir yang menantang Apollo dalam kontes bermain musik, dan para Muse menjadi jurinya. Setelah mereka berdua tampil, para Muse menyatakan bahwa hasilnya seri. Apollo kemudian mengatakan bahwa mereka harus bertanding lagi tetapi kali ini mereka harus bermain musik sambil bernyanyi. Marsias memainkan suling sehingga tidak bisa melakukannya. Apollo akhirnya dinyatakan sebagai pemenang. Apollo kemudian menguliti Marsias hidup-hidup karena berani menantang dewa. Apollo juga menggantung kulit Marsias di sebuah pohon. Darah Marsias mengalir menjadi sungai Marsyas. Dalam versi lain, Apollo memainkan liranya dalam posisi terbalik. Marsias tidak mampu melakukannya dengan sulingnya sehingga Apollo menggantungnya di pohon dan mengulitinya hidup-hidup.[35] Pan [sunting sunting sumber] Pan berkontes melawan Apollo dalam bermain musik. Yang menjadi juri adalah Tmolus, dewa gunung. Pan meniup pipanya dan musiknya mempesona Midas, pengikutnya yang ikut hadir. Apollo kemudian memainkan liranya. Tmolus menyatakan bahwa Apollo adalah pemenangnya dan semua orang setuju kecuali Midas. Midas menolak keputusan itu dan mempertanyakan keadilan juri. Apollo marah dan mengubah telinga Midas menjadi telinga keledai. Perang Troya [sunting sunting sumber] Apollo memberi wabah penyakit pada pasukan Yunani karena Agamemnon mengambil Khriseis, anak gadis dari salah seorang pendeta Apollo. Setelah Khriseis dikembalikan, Apollo mengangkat kembali wabahnya. Ketika Diomedes melukai Aineias, Apollo menyelamatkan Aineias karena Aineias ditakdirkan untuk memimpin rakyat Troya pada masa depan. Apollo menyelimuti Aineias dengan awan tebal dan membawanya ke Pergamos, tempat suci di Troy. Apollo juga membantu Paris dalam usahanya membunuh Akhilles dengan mengarahkan panah tepat pada tumit Akhilles. Apollo melakukannya karena Akhilles pernah membunuh Troilus, putra Apollo. Pasangan dan keturunan [sunting sunting sumber] Apollo mengejek Eros Cupid. Menurut Apollo, Eros hanyalah seorang anak kecil yang bermain-main dengan senjata orang dewasa panah. Eros membalas penghinaan Apollo dengan membuat Apollo jatuh cinta pada seorang nimfa bernama Dafne, anak dewa sungai Peneus. Tetapi Eros menjadikan Dafne tidak menyukai Apollo. Apollo pun terus berusaha mengejar Dafne, yang selalu berusaha menghindar. Dafne kemudian berdoa pada ayahnya untuk mengubahnya menjadi pohon salam dan ayahnya mengabulkan permintaannya. ketika tahu bahwa Dafne telah berubah menjadi pohon salam, Apollo menjadikan pohon itu keramat untuknya.[36] Apollo memiliki hubungan dengan seorang putri bernama Leukothea, anak Orkhamos dan saudari Klitia. Apollo mendatangi kamar Leukothea dengan menyamar sebagai ibunya. Klitia, yang cemburu pada saudarinya, memberitahu ibunya tentang hubungan itu. Orkhamos pun menghukum Leukothea dengan menguburnya hidup-hidup. Apollo, yang marah karena hubungannya hancur, akhirnya mengubah Klitia menjadi tanaman. Marpessa dicintai oleh Idas dan Apollo. Zeus menyuruhnya memilih di antara mereka berdua. Marpessa akhirnya memilih Idas karena menurutnya Apollo, yang abadi, akan bosan dengannya ketika dia menjadi tua. Kastalia adalah seorang nimfa yang dicintai oleh Apollo. Dia menolak Apollo dan menghindarinya dengan menyelam ke dalam mata air di Delphi, di dasar Gunung Parnassos, yang kemudian dinamai mata air Kastalia. Di kemudian hari, air dari mata air ini dianggap suci dan dan gunakan untuk membersihkan kuil-kuil di Delphi. Dari Kirene, Apollo memiliki seorang putra bernama Aristaios, yang menjadi dewa ternak, buah, pertanian, dan lebah. Dia juga mengajari manusia menggunakan perangkap dalam perburuan, serta mengolah zaitun. Dari Hekuba, Apollo memiliki putra bernama Troilus. Dia dibunuh oleh Akhilles. Apollo juga mencintai Kassandra, anak Hekuba dan Priam, dan saudari tiri Troilus. Apllo menjanjikan Kassandra kekuatan meramal jika mau disetubuhi oleh Apollo tetapi Kassandra menolak. Apollo marah dan memberinya kekuatan untuk melihat masa depan tetapi yang bisa Kassandra lihat hanyalah peristiwa mengerikan dan tak akan dipercaya orang lain. Koronis, putri raja Flegias, memiliki hubungan cinta dengan Apollo sampai menjadi hamil dengan bayi bernama Asklepios. Tetapi Koronis berselingkuh dengan Iskhis. Seekor gagak memberitahu Apollo tentang perselingkuan itu tetapi Apollo tidak percaya dan mengubah semua gagak menjadi berwarna hitam atas kebohongan mereka. Ketika Apollo menyadari bahwa sang gagak berkata benar, dia menjadikan hewan tersebut suci. Apollo membunuh Koronis dan menyelamatkan bayinya. Sementara ayah Koronis yang marah karena anaknya mati kemudian membakar kuil Apollo di Delphi. Apollo membunuhnya akibat perbuatannya itu. “Kematian Hiakinthos”, lukisan karya Jean Broc, 1801. Kekasih lelaki [sunting sunting sumber] Hiakinthos adalah salah satu kekasih lelaki Apollo. Hiakinthos merupakan seorang pnageran Sparta, dia tampan dan atletis. Suatu hari Apollo dan Hiakinthos bermain lempar cakram dan tiba-tiba cakram yang dilempar Apollo mengenai kepala Hiakinthos sampai pemuda itu mati. Cakram itu ditiup oleh Zefiros dewa angin barat yang cemburu pada hubungan mereka. Apollo sangat bersedih atas kematian kekasihnya dan menciptakan bunga Hyacinth dari darah Hiakinthos. Kekasih lelaki lainnya adalah Kiparissos, seorang keturuann Herakles. Apollo memberinya seekor rusa jinak dan Kiparissos tak sengaja membunuh rusa itu dengan lembing. Kiparissos sangat menyesal dan meminta Apollo agar dia bisa menangis selamanya. Apollo mengabulkan permintaannya dengan mengubahnya menjadi tanaman Cupressaceae, yang getahnya mengalir seperti air mata. Lain-lain [sunting sunting sumber] Dalam suatu cerita, Apollo membunuh Aloadai ketika mereka berusaha menyerang Gunung Olimpus. Selama musim dingin, Apollo menunggangi angsa ke tanah Hiperborea[37] Apollo mengubah Kefissos menjadi monster laut. Apollo pernah bertanding bermain lira melawan putranya sendiri, Kiniras. Ketika akhirnya kalah, Kiniras pun bunuh diri. Dalam astronomi [sunting sunting sumber] Nama Apollo menjadi nama program NASA di bulan, yaitu program Apollo pada tahun 1960-an. Apollo juga menjadi nama salah satu kawah di bagian selatan dari sisi jauh bulan. Sebuah asteroid yang pertama kali ditemukan oleh Karl Reinmuth pada tahun 1932 diberi nama 1862 Apollo. Dalam seni dan budaya [sunting sunting sumber] Apollo Belvedere adalah sebuah patung marmer yang ditemukan pada akhir abad ke-15, dan selama berabad-abad bagi Eropa telah menjadi lambang dari Era Klasik. Patung itu adalah tiruan Romawi dari patung perunggu buatan pematung Yunani, Leokhares, dan dibuat antara 350 dan 325 SM. Patung berukurang manusia yang disebut sebagai patung “Adonis” ditemukan pada 1780 di situs villa suburbana dekat Via Labicana di pinggiran Centocelle, dan kini disimpan di Museum Ashmolean, Oxford. Patung itu, setelah diteliti oleh sejarawan modern, diketahui adalah patung Apollo, bukan Adonis. Pada akhir abad kedua M, ada sebuah mosaik yang ditemukan di El Djem. Mosaik itu menggambarkan Apollo sebagai Apollo Helios, dicirikan dengan adanya lingkaran cahaya di kepalanya.. Mosaik lainnya yang menggambarkan Apollo dengan lingkaran cahaya ditemukan di Hadrumentum, dan kini disimpan di Museum di Sousse.[38] Percy Bysshe Shelley, penyair Inggris, membuat sebuah puisi berjudul “Himne Apollo” 1820. Apollo juga menjadi inspirasi dari pagelaran balet karya Igor Stravinsky, berjudul Apollon musagète 1927–1928. Patung Apollo di kuil Zeus di Olympia sekarang di Museum Arkeologi Olympia digambarkan dalam uang kertas Yunani dengan nominal 1000 drakhma pada tahun 1987–2001.[39] Dalam budaya populer [sunting sunting sumber] Apollo Creed merupakan nama salah satu tokoh petinju dalam seri film Rocky. Captain Apollo adalah salah satu tokoh dalam seri televisi Battlestar Galactica. Dalam seri televisi Lost ada toko permen bernama Apollo Candy. Showtime at the Apollo adalah nama sebuah acara musik yang diproduksi oleh Apollo Theater di New York. Sementara Live at the Apollo adalah acara komedi televisi di London. Dalam serial Star Trek, ada golongan pesawat yang disebut kelas Apollo. Catatan kaki [sunting sunting sumber] ^ For the iconography of the Alexander–Helios type, see H. Hoffmann, 1963. “Helios”, in Journal of the American Research Center in Egypt 2, hal. 117–23; cf. Yalouris 1980, no. 42. ^ Burkert so holds; Greek Religion ^ Behind the Name Meaning, Origin and History of the Name Apollo ^ de Grummond, Nancy Thomson 2006 Etruscan Myth, Sacred History, and Legend. Philadelphia, Pennsylvania University of Pennsylvania Museum of Archaeology dan Anthropology; Mackenzie, Donald A. 2005 Myths of Babylonia and Assyria Gutenberg ^ Fritz Graf, Apollo, hal. 104-113 ^ Burkert, Greek Religion, 1985 “Apollo”, ^ Croft, John 2003 menulis di Ancient Near East mail list hosted by the University of Chicago bahwat “Apollo tidak berasal dari Yunani melainkan dari Anatolia. Dewa Apaliuna dari mitologi Luwia tampaknya melakukan perjalanan dari timur ke barat. Dewa Aplu dari mitologi Hurria adalah dewa wabah, dan melambangkan dewa Apollo Smitheus. Apulu sendiri tampaknya berasal dari mitologi Babilonia “Aplu”, yang bermakna “putra dari”—sebuah gelar yang diberikan pada dewa wabah dari Babilonia, Nergal putra dari Enlil” ^ Burkert 1985143. ^ Herodotus, ^ Lucian attrib., De Dea Syria 35–37. ^ Theoi “KORONIS” ^ Livy ^ Livy ^ Livy ^ J. H. W. G. Liebeschuetz 1979. Continuity and Change in Roman Religion. Oxford Oxford University Press. hlm. 82–85. ISBN 0-19-814822-4. ^ Suetonius, Augustus Cassius Dio ^ Cassius Dio ^ Inscriptiones Latinae Selectae 5050, translated by Mary Beard 1998. Religions of Rome Volume 2 A Sourcebook. Cambridge Cambridge University Press. hlm. ISBN 0-521-45015-2 hbk.; ISBN 0-521-45646-0 pbk.. ^ Euripides, Andromache 901 ^ Apollonius of Rhodes, iv. 1730; Biblioteca, i. 9. § 26 ^ “Acesius”. Smith’s Dictionary of Greek and Roman Biography and Mythology. London, 1880. ^ Ovid, Metamorphoses xiii. 715 ^ Strabo, x. p. 451 ^ Miranda J. Green, Dictionary of Celtic Myth and Legend, Thames and Hudson Ltd, 1997 ^ Corpus Inscriptionum Latinarum XIII, 1863–1986; A. Ross,, Pagan Celtic Britain, 1967; Green, The Gods of the Celts, 1986, London ^ J. Zwicker, Fontes Historiae Religionis Celticae, 1934–36, Berlin; Corpus Inscriptionum Latinarum V, XI, XII, XIII; J. Gourcest, “Le culte de Belenos en Provence occidentale et en Gaule”, Ogam 1954257–262; E. Thevonot, “Le cheval sacre dans la Gaule de l’Est”, Revue archeologique de l’Est et du Centre-Est vol 2, 1951; [ ], “Temoignages du culte de l’Apollon gaulois dans l’Helvetie romaine”, Revue celtique vol 51, 1934. ^ Wedlake, The Excavation of the Shrine of Apollo at Nettleton, Wiltshire, 1956–1971, Society of Antiquaries of London, 1982. ^ M. Szabo, The Celtic Heritage in Hungary, Budapest1971, Budapest ^ a b Divinites et sanctuaires de la Gaule, E. Thevonat, 1968, Paris ^ a b La religion des Celtes, J. de Vries, 1963, Paris ^ J. Le Gall, Alesia, archeologie et histoire, Paris 1963. ^ Corpus Inscriptionum Latinarum XIII ^ Kenneth McLeish, Children of the Gods hal. 32. ^ pseudo-Apollodorus, Bibliothke iii. ^ Man Myth and Magic by Richard Cavendish ^ Libanius, Narrationes. ^ Callimachus, Hymn to ^ “ Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-07-08. ^ Bank of Greece. Drachma Banknotes & Coins 1000 drachmas Diarsipkan 2007-10-05 di Wayback Machine.. Retrieved on 27 March 2009. Referensi [sunting sunting sumber] Sumber utama [sunting sunting sumber] Homer, Iliad 700 SM Sofokles, Oedipus Rex Palaephatus, On Unbelievable Tales 46. Hyacinthus 330 SM Apollodorus, Library 140 SM Ovid, Metamorphoses 10. 162–219 1–8 M Pausanias, Description of Greece 160–176 M Philostratus the Elder, Images Hyacinthus 170–245 M Philostratus the Younger, Images 14. Hyacinthus 170–245 M Lucian, Dialogues of the Gods 14 170 M First Vatican Mythographer, 197. Thamyris et Musae Sumber tambahan [sunting sunting sumber] M. Bieber, 1964. Alexander the Great in Greek and Roman Art Chicago Walter Burkert, 1985. Greek Religion Harvard University Press passim Robert Graves, 1960. The Greek Myths, edisi revisi Penguin Miranda J. Green, Dictionary of Mltic Myth and Legend, Thames and Hudson Ltd, 1997 Karl Kerenyi, Apollon Studien über Antiken Religion und Humanität edisi revisi 1953. Karl Kerenyi, 1951 The Gods of the Greeks Pauly–Wissowa, Realencyclopädie der klassischen Altertumswissenschaft II, “Apollon”. The best repertory of cult sites Burkert. Pfeiff, 1943. Apollon Wandlung seines Bildes in der griechischen Kunst. Traces the changing iconography of Apollo. N. Yalouris, 1980. The Search for Alexander Boston Exhibition. Lihat pula [sunting sunting sumber] 12 Dewa Olimpus Apollo dan Daphne Pranala luar [sunting sunting sumber] Wikimedia Commons memiliki media mengenai Apollo . Inggris Apollo di Greek Mythology Link Inggris Myth Encyclopedia Apollo Inggris Myth Web Apollo dapat diasumsikan bahwa seorang penyandang disabilitas Yunani Kuno diperlakuan oleh masyarakat dengan cara sama yang kita lakukan saat ini,” kata Robert Garland, seorang Profesor Klasik di Universitas Colgate. Menurutnya, kehidupan para penyandang disabilitas dalam sejarah Yunani Kuno sangatlah menyedihkan. Lantas pertanyaannya adalah, bagaimana mereka yang berhasil bertahan hidup menjalani kehidupan mereka? Penyandang Disabilitas dalam Sejarah Yunani Kuno Agaknya tidak ada simpati khusus dari masyarakat Yunani Kuno untuk para penyandang disabilitas. Namun, katakanlah jika seseorang buta, mereka akan diberitahu bahwa mereka dikaruniai kemampuan lebih, seperti Tiresias atau Homer. “Meskipun tidak banyak yang diketahui tentang kondisi fisik orang Yunani kuno, sebagian besar dari mereka menderita kebutaan dan ketulian yang tidak dapat diatasi dengan alat bantu dengar dan lensa korektif,” jelas Robert. Jika seseorang mengalami kebutaan sebagian, ia hanya akan meraba-raba dunia. Ia akan menghabiskan hari-hari mereka dalam keheningan yang gelap. Kemudian, Robert menjabarkan, ada budak-budak yang menjadi lumpuh. Akan tetapi tidak banyak yang terdengar mengenai nasib mereka, “namun kita juga harus memikirkan mereka.” Sangat jelas bahwa mereka akan sangat bergantung pada kebaikan hati para majikan atau nyonya mereka. Boleh jadi, beberapa majikan akan mencampakan seorang budak yang menyandang disabilitas. Dalam sejarah Yunani kuno, seorang budak yang menderita disabilitas akan menjadi beban ekonomi bagi rumah tangga, karena sumber daya yang ada pada saat itu sangat terbatas. Beberapa majikan akan membenarkan tindakan mereka dengan mengatakan bahwa “lebih baik membiarkan budak-budak seperti itu mati.” Ada kategori lain yang jarang sekali didengar, yaitu veteran perang. Robert menjelaskan, ada sedikit uang tunjangan veteran bagi warga Athena yang dapat membuktikan bahwa mereka disabilitas. Meskipun demikian, “tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa mereka yang disabilitas secara massal diurus oleh negara,” terang Robert. Kemungkinan para veteran perang Yunani Kuno yang menyandang disabilitas dihormati dengan cara yang berbeda. Misalnya, memberikan mereka tempat duduk khusus di teater Dionysus. “Tetapi tidak ada yang menunjukkan bahwa mereka diperlakukan sebagai kelompok khusus. Anak Yunani Kuno Penyintas Disabilitas Terakhir, kita sampai pada mereka yang terlahir dengan kondisi tidak sempurna. Karena kekurangan gizi dan penyakit. “Tidak diragukan lagi,” sebut Robert, “jumlah anak-anak Yunani Kuno yang baru lahir [dengan kondisi] disabilitas jauh lebih tinggi daripada yang terlihat di Barat saat ini.” Jumlah mereka yang bertahan hidup hingga dewasa jauh lebih rendah daripada saat ini. Menurut sejarah Yunani kuno, Orang-orang percaya, bahwa tidak ada gunanya membesarkan seorang anak yang tidak dapat menjalani kehidupan secara mandiri. Public Domain/ Wikimedia Commons Warga sipil Romawi memeriksa Dua Belas Meja setelah pertama kali diterapkan. Sebuah aturan hukum Romawi dari sekitar pertengahan abad ke-5 SM yang disebut 'Hukum Dua Belas Meja' memiliki pernyataan "bunuhlah anak yang cacat dengan cepat". Menurut Robert, ada kemungkinan besar bahwa ketentuan serupa juga berlaku untuk anak Yunani penyandang disabilitas. Sebuah hukum yang dikenal sebagai 'Mencegah Pembesaran Anak Disabilitas' direkomendasikan oleh Aristoteles untuk disahkan. Perlu diketahui dalam sejarah Yunani kuno, bahwa anak-anak Sparta diperiksa oleh para tetua pada saat lahir dan jika ditemukan cacat, mereka akan ditinggalkan di hutan. “Mereka pasti akan dimakan oleh hewan dan burung.” Hesiod, penyair epik yang hidup sekitar awal abad ke-7 SM, mencatat kepercayaan bahwa jika seorang anak terlahir cacat, itu menandakan kemarahan atau niat buruk dewa. Ada kemungkinan besar bahwa jika seorang anak terlahir dalam kondisi disabilitas dan berhasil bertahan hidup, ia akan diperlakukan sebagai warga negara kelas dua. Ia bahkan tidak akan diizinkan untuk memasuki bait suci, apalagi melayani sebagai pendeta atau pendeta wanita. Hanya orang yang sempurna secara fisik yang dapat melayani para dewa. Ada juga bukti dalam sejarah Yunani kuno yang menunjukkan bahwa orang Yunani yang difabel secara fisik akan menjadi kambing hitam–disebut pharmakos–pada masa krisis. Ini berarti mereka diasingkan dari kota dan dikutuk secara ritual. Bagaimana Para Disabilitas Bertahan Lantas, bagaimana para penyandang disabilitas Yunani Kuno dapat bertahan hidup? Albert menerangkan, ada tiga alternatif. “Mereka dapat melakukan tugas-tugas tanpa harus memiliki tubuh yang sempurna.” Seorang lumpuh dapat menjadi pandai besi, pembuat perhiasan, pelukis atau pembuat tembikar. Seorang buta dapat menjadi penyair, pemusik, atau peramal. Atau bahkan mereka dapat mengambil keuntungan dari kelainan bentuk mereka dengan berpura-pura menjadi orang bodoh. Penulis satir Romawi, Lucian, mengatakan bahwa orang lumpuh, kurcaci, dan wanita gemuk tampil sebagai penghibur di pesta-pesta minuman keras. Ada cukup banyak bukti yang mendukung hal ini. Sisi negatifnya adalah mereka harus menghadapi banyak pelecehan, namun itu adalah sesuatu yang harus mereka hadapi. “Jadi tidak ada salahnya jika mereka dibayar cukup untuk mendapatkan penghidupan yang layak,” jelas Robert. Opsi terakhirnya adalah dengan mengemis atau meminta welas dari kerabat. Namun tetap saja, kondisi mereka sangat rentan. Bahkan sekalipun mendapat perlindungan dari keluarga mereka, akan selalu ada orang yang membenci. Bukan hanya karena penampilan fisik mereka, tetapi juga kekhawatiran bahwa mereka adalah bukti ketidaksukaan ilahi yang hidup di antara mereka. Menurut Robert, kisah manusiawi tentang para penyandang disabilitas dalam sejarah Yunani kuno diperparah oleh pengabaian dalam setiap sejarah sosial. “Dan bahkan agama pun tidak melakukan apa pun untuk meringankan penderitaan mereka. Sebaliknya, hal itu justru memperburuk keadaan mereka,” pungkas Robert. PROMOTED CONTENT Video Pilihan NilaiJawabanSoal/Petunjuk NEKTAR Minuman Para Dewa Yunani ZEUS Dewa tertinggi dalam mitologi Yunani APOLLO Dewa yunani KAYANGAN Tahta para dewa AGNI Dewa Api Yunani ARES Dewa perang dalam mitologi Yunani POSEIDON Dewa laut dalam mitologi Yunani ATHENA Nama dewa di yunani YUNANI Negeri para dewa URANUS Dewa langit dan merupakan putra sekaligus suami Gaia dalam mitologi Yunani ARTEMIS Nama dewa mitologi yunani DIONISUS Nama dewa kesuburan Yunani PLUTO Dewa para penjahat bagi bangsa Romawi AMOR Dewa asmara dalam mitologi Yunani EROS Dewa cinta dan nafsu birahi dalam mitologi Yunani MEDUSA Nama dewa di mitologi yunani PARAHYANGAN Tempat bersemayam para dewa dewi LHASA Kota para Dewa di Atap Dunia ASGARD Rumah para dewa dimana Thor dan Odin berasal kisah dalam Marvel HADES Dewa dunia bawah dalam mitologi Yunani YUPITER Pemimpin para dewa dalam mitologi Romawi HERMES Pembawa pesan para dewa yang merupakan putra Zeus dalam mitologi Romawi ODIN Pemimpin para Dewa dalam mitologi Nordik NIKE Salah satu nama dewa mitologi yunani JUPITER Raja dari para dewa dalam Mitologi Romawi NilaiJawabanSoal/Petunjuk NEKTAR Minuman Para Dewa Yunani PLUTO Dewa para penjahat bagi bangsa Romawi ZEUS Dewa tertinggi dalam mitologi Yunani YUPITER Pemimpin para dewa dalam mitologi Romawi JUPITER Raja dari para dewa dalam Mitologi Romawi HERMES Pembawa pesan para dewa yang merupakan putra Zeus dalam mitologi Romawi APOLLO Dewa yunani KAYANGAN Tahta para dewa MARS Dewa Perang bangsa Romawi AGNI Dewa Api Yunani ARES Dewa perang dalam mitologi Yunani POSEIDON Dewa laut dalam mitologi Yunani ATHENA Nama dewa di yunani YUNANI Negeri para dewa URANUS Dewa langit dan merupakan putra sekaligus suami Gaia dalam mitologi Yunani ARTEMIS Nama dewa mitologi yunani DIONISUS Nama dewa kesuburan Yunani AMOR Dewa asmara dalam mitologi Yunani EROS Dewa cinta dan nafsu birahi dalam mitologi Yunani MEDUSA Nama dewa di mitologi yunani PARAHYANGAN Tempat bersemayam para dewa dewi LHASA Kota para Dewa di Atap Dunia ASGARD Rumah para dewa dimana Thor dan Odin berasal kisah dalam Marvel HADES Dewa dunia bawah dalam mitologi Yunani NEPTUNUS Dewa penguasa lautan bagi bangsa Romawi

minuman para dewa yunani dan romawi tts