jelaskan perbedaan pendapat antara indonesia dan belanda mengenai rencana bunker

Irianbarat adalah bagian konflik antara bangsa Indonesia - Belanda yang telah berlangsung lebih dari tiga abad sejak kedatangan mereka sekitar abad ke-16 hingga pertengahan abad ke-20. Dalam kurun waktu itu telah banyak korban nyawa melayang dan harta yang hancur. Untuk mengakhiri konflik ini, atas jasa baik PBB diadakanlah Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag, Belanda 23 Agustus - 2 Intidari usulan Bunker secara singkat adalah "agar pihak Belanda menyerahkan kedaulatan Irian Barat kepada Republik Indonesia. Penyerahan itu dilakukan melalui PBB dalam waktu dua tahun." Pemerintah RI pada prinsipnya dapat menyetujui usulan tersebut dengan catatan agar waktu penyerahan diperpendek. Jawaban8. Adanya perbedaan pendapat mengenai waktu masuknya Islam ke Indonesia, ada yang berpendapat abad k Hallo Apakabar sahabat pintar?Apakah kamu sedang mencari jawaban atas pertanyaan: 8. Adanya perbedaan pendapat mengenai waktu masuknya Islam ke Indonesia, ada yang berpendapat abad k, maka kamu berada di tempat yang tepat. Disini terdapat beberapa jawaban perihal pertanyaan tersebut. Jelaskan perbedaan pandangan antara masyarakat Hi RN. Rofa N. 08 Desember 2021 14:36. Pertanyaan *Jelaskan perbedaan pandangan antara masyarakat Hindu Buddha dengan masyarakat Islam tentang kedudukan raja dalam konsep kosmogoni?* Pokokusulan tersebut yang kemudian dikenal dengan Rencana Bunker. Berdasarkan Rencana tersebut, pada 15 Agustus 1962, dicapainya sebuah kesepakatan di antara pemerintah Indonesia dan Belanda yang diadakan di kota New York yang disepakati oleh yang dilakukan antara Meteri Luar Negeri Indonesia Subandrio dan Menteri Luar negeri Belanda Van Roijen.. Ich Möchte Nie Wieder Single Sein. Rencana Bunker Konfrontasi Republic of indonesia dengan Belanda mengenai Irian Barat mendapat perhatian dunia. Badan PBBpun mulai menunjukkan perhatiannya dengan mengutus Ellsworth Bunker seorang diplomat Amerika Serikat untuk menengahi perselisihan antara Republic of indonesia dan Belanda. Bunker mengajukan rencana penyelesaian Irian Barat yang terkenal dengan nama Rencana Bunker Bunker s Plan. Berikut ini 4 isi Rencana Bunker. Belanda menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia melalui UNTEA. Rakyat Irian Barat harus diberi kesempatan untuk menentukan pendapat, apakah ingin memisahkan diri atau tetap bersatu dengan RI. Pelaksanaan penyelesaian Irian Barat selesai dalam jangka waktu dua tahun. Untuk menghindari bentrokan fisik di antara pihak yang bersengketa diadakan masa peralihandi bawah pengawasan PBB selama satu tahun. Pemerintah RI menyetujui usul tersebut, namunBelanda menolaknya. Amerika Serikat yang semula mendukung posisi Belanda, berbalik menekan Belanda agar mau berunding dengan Indonesia. Akhirnya pada tanggal 15 Agustus 1962, Belanda bersedia berunding dengan Indonesia. Perundingan itu menghasilkan kesepakatan yang diberi nama Perjanjian New York. Persetujuan New York Irian Barat merupakan payung untuk menghadapi komunisme bagi negara Barat, seperti Commonwealth of australia dan Amerika Serikat. Pada saat itu paham komunis berkembang di Indonesia. Demi kepentingan pertahanannya, negara-negara Barat tersebut berdiri di belakang Belanda. Hal ini mengakibatkan semakin berat pula masalah yang harus dihadapi Indonesia. Pemerintah Amerika menyadari bahwa apabila pertempuran menghebat, berarti peranan komunis di Indonesia semakin kuat. Oleh karena itu, pada tahun 1962 Amerika mendesak Belanda untuk berunding dengan Indonesia. Perundingan pun terjadi antara Menteri Luar Negeri Subandrio dan Dr. van Royen, dengan mediator Ellsworth Bunker dari Amerika. Perundingan ini menghasilkan Persetujuan New York. 7 Isi Persetujuan New York Isi Persetujuan New York sebagai berikut Dilakukan penghentian permusuhan. Setelah pengesahan persetujuan antara Indonesia-Belanda, paling lambat 1 Oktober 1962, United Nation Temporary Executive Authorization UNTEA tiba di Irian Barat untuk melakukan serah terima pemerintahan dari Belanda dan bendera Belanda pun diturunkan. UNTEA akan memakai tenaga-tenaga Indonesia, baik sipil maupun militer bersama-sama alat keamanan putra Irian Barat dan sisasisa pegawai Belanda yang diperlukan. Pasukan Indonesia tetap tinggal di Irian Barat yang berstatus di bawah kekuasaan UNTEA. Angkatan perang Belanda dan pegawai sipilnya berangsur-angsur dipulangkan dan harus selesai paling lambat tanggal 1 Mei 1963. Bendera Indonesia mulai berkibar pada tanggal 31 Desember 1962 di samping bendera PBB danpemerintah RI menerima pemerintah di Irian Barat dari UNTEA pada tanggal 1 Mei 1963. Pada tahun 1969 diadakan penentuan pendapat rakyat Deed of Free Choice. Keberhasilan Trikora adalah berkat kerja sama antarpejuang militer dan diplomat-diplomat Indonesia. Dalam Trikora, dikenal seorang sukarelawati bernama Siti Rahmah Herlina Kasim. Bersama sukarelawan lainnya, wanita yang berjuang melalui jalur jurnalistik ini menunjukkan keberaniannya. Ia mendapat hadiah dari Presiden Soekarno berupa pending emas seberat setengah kilogram. Pepera Penentuan Pendapat Rakyat Dalam perjanjian New York ditetapkan bahwa pihak RI wajib melakukan penentuan pendapat rakyat pada tahun 1969. Hal ini dilakukan oleh pemerintah RI dengan meminta pendapat rakyat Irian Barat, yaitu mereka akan bergabung dengan RI atau Belanda ataukah ingin merdeka. three Tahapan Pepera Penentuan pendapat rakyat dilaksanakan dalam tiga tahap sebagai berikut Tahap pertama, dimulai tanggal 24 Maret 1969, berupa konsultasi dengan dewan-dewan kabupaten di Jayapura mengenai tata cara penyelenggaraan Pepera. Tahap kedua, berupa pemilihan anggota dewan musyawarah Pepera yang berakhir pada bulan Juni 1969 dengan dipilihnya anggota dari tiap-tiap kabupaten yang terdiri atas 983 pria dan 43 wanita. Tahap ketiga, pelaksanaan Pepera yang dilakukan di tiap-tiap kabupaten mulai fourteen Juli 1969 di Merauke dan berakhir pada tanggal 4 Agustus 1969 di Jayapura. Pada akhirnya dewan musyawarah Pepera dengan suara bulat memutuskan hasil bahwa Irian Barat tetap merupakan bagian dari wilayah Republik Indonesia. Pelaksanaan Pepera di tiap tingkatan disaksikan oleh utusan sekretaris jenderal PBB, yaitu Duta Besar Ortiz Sanz.\ Setelah Pepera selesai, hasilnya dibawa ke New York untuk dilaporkan dalam sidang umum PBB ke-24 pada bulan November 1969. Sejak tanggal 1 Mei 1973 nama Irian Barat diubah menjadi Irian Jaya. Nama tersebut diresmikan pada waktu Presiden Soeharto meresmikan penambangan tembaga di Tembagapura. Nama Irian Jaya berubah lagi pada era reformasi menjadi Papua. Baca juga Latar Belakang Pembebasan Irian Barat dan Perjuangannya Lewat Diplomasi, Konfrontasi, & Militer 👈 Usaha yang dilakukan pemerintah Republik Indonesia untuk memajukan kesejahteraan rakyat Irian Barat seperti di bawah Dalam bidang pendidikan dengan mengirimkan tenaga Dalam bidang sosial dengan menyelenggarakan Operasi Mendirikan Universitas Cenderawasih di Membangun industri pertambangan minyak dan tembaga. News Isi perjanjian renville berpengaruh terhadap jalannya sejarah bangsa Indonesia. Pebriansyah Ariefana Selasa, 09 November 2021 1025 WIB Perjanjian Renville - Isi Perjanjian Renville Wikimedia Commons - Apa saja isi perjanjian renville? Perjanjian Renville adalah perjanjian antara Indonesia dengan Belanda yang terjadi pada tanggal 8 Desember 1947 sampai 17 Januari 1948 di atas geladak kapal perang Amerika Serikat. Isi perjanjian renville berpengaruh terhadap jalannya sejarah bangsa Indonesia. Salah satunya yaitu membuat wilayah republik Indonesia menjadi semakin sempit. Tujuan dilakukannya perjanjian renville ini untuk menyelesaikan perselisihan atas perjanjian Linggarjati tahun 1946 tentang status kemerdekaan Indonesia. Dalam proses perjanjian ditengahi oleh Komisi Tiga Negara, yang terdiri dari Amerika Serikat, Australia, dan Belgia. Setelah melalui perdebatan yang alot, terlahirlah hasil perjanjian. Dari hasil ini sebenarnya pihak Indonesia sangat dirugikan. Baca JugaTaman di Belanda Jadi Saksi, Romantisnya Momen Gracia Indri Dilamar Pacar Berikut ini isi perjanjian renville Belanda akan tetap berdaulat hingga terbentuknya RIS atau Republik Indonesia atau Republik Indonesia Serikat memiliki kedudukan sejajar dengan Uni Indonesia dapat menyerahkan kekuasaannya ke pemerintah federal sementara, sebelum RIS Republik Indonesia akan menjadi bagian dari Republik Indonesia bulan sampai satu tahun, akan diadakan pemilihan umum dalam pembentukan Konstituante tentara Indonesia yang berada di daerah pendudukan Belanda harus berpindah ke daerah Republik yang diakibatkan dari perjanjian ini diantaranya yaitu Indonesia harus mengubah bentuk negaranya menjadi Republik Indonesia Serikat RIS yang merupakan negara persepemakmuran Indonesia. Terbentuk kabinet Amir Syarifudin, Imdonesia harus mengubah sistem pemerintahan yang semula presidensial menjadi parlementer. Reaksi keras pada kabinet, kabinet yang baru dianggap memiliki kebijakan yang memberatkan rakyat dan pro terhadap pihal Belanda. Wilayah kekuasaan Indonesia berkurang, menurut Perjanjian Renville, Indonesia meliputi sebagian Sumatera, Jawa Tengah, dan Madura. Baca JugaKelamin Pria Belanda Ini Membusuk setelah Dipatuk Ular Kobra saat Safari di Afrika Selatan Akibat dari perjanjian ini berpengaruh terhadap kekuatan militer Indonesia. Pihak Indonesia harus menarik pasukan dari wilayah yang menurut perjanjian Renville menjadi daerah dudukan Belanda. Demikian hasil dan isi perjanjian renville yang merugikan Indonesia. Kontributor Putri Ayu Nanda Sari Berita Terkait Baru tahun ini, Belanda akui kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. moots 1210 WIB Jokowi mengungkapkan kalau dirinya mau meminta masukan terlebih dahulu ke Menteri Luar Negeri Menlu Retno Marsudi. news 1207 WIB Hal tersebut diungkap PM Rutte di parlemen. news 1159 WIB Kroasia lolos final UEFA Nations League 2022-2023. Itu terjadi usai Luka Modric dkk menang lawan Belanda dengan skor 4-2 lewat tambahan waktu. purwasuka 0648 WIB Kroasia di final akan menghadapi pemenang antara Spanyol dan Italia. bola 0533 WIB News Terkini Gamis merupakan salah satu item fashion yang selalu digunakan oleh para wanita Muslimah. Lifestyle 1043 WIB gelaran pernikahan di Gembira Loka Zoo viral di media sosial News 1559 WIB LPSK ajukan ganti rugi ke Kejaksaan terkait kasus Mario Dandy Satriyo News 1408 WIB Bripka Andry membongkar kelakuan busuk mantan atasannya saat di Polda Riau. News 1335 WIB UGM juga berencana membentuk Future of Life sebagai komitmen untuk pengembangan IKN. News 1255 WIB Wakil Ketua 3 Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah, Rahmat Muhajir, mereka siap mengajukan PTUN atas keputusan MK. News 2105 WIB Suyana menghimbau, masyarakat tidak mencuci isi perut atau jeroan hewan kurban di sungai. News 2100 WIB Menurut Octo, keberadaan jaringan hidran kampung ini sangat efektif untuk menangani kebakaran. News 2025 WIB Jaringan hidran kampung yang akan dibangun di Kampung Karanganyar sendiri terdiri dari 3 siamese connection dan 18 box hidran. News 1605 WIB Hal itu membuat sejumlah masyarakat harus mencari hewan kurban dari luar kota. Mengingat terbatasnya stok yang ada di Jogja. News 1458 WIB Jaksa Penuntut Umum JPU dalam sidang ini menyatakan bahwa Robinson telah menguasai dan memanfaatkan Tanah Kas Desa Caturtunggal itu sejak 2018 silam. News 1045 WIB Ia menjelaskan sekarang pola angin khususnya yang berada di wilayah Jogja masih didominasi pergerakan dari selatan ke barat daya. News 2115 WIB Menurut Franoto, meski tak memakai masker, pelanggan dianjurkan melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dengan booster kedua. News 2025 WIB Terdakwa diketahui telah mengubah site plan di Caturtunggal seluas 5 ribu meter persegi. News 1940 WIB Jaksa Penuntut Umum JPU dalam sidang ini menyatakan bahwa Robinson telah menguasai dan memanfaatkan TKD Caturtunggal sejak 2018. News 1830 WIB Tampilkan lebih banyak Irian Barat atau saat ini lebih dikenal dengan nama Papua Barat merupakan wilayah NKRI yang dulunya berada dalam kekuasaan Belanda. Irian barat masuk bergabung menjadi bagian NKRI harus melelui perjuangan yang panjang penuh dengan pengorbanan. Karena kesamaan visi misi dan latar belakang maka pemerintah berusaha memperjuangkan pembebasan wilayah Irian Barat dari kekuasaan Belanda. Perjuangan yang dilakukan pemerintah Indonesia demi membebaskan Irian Barat dilakukan dengan beberbagi upaya, yakni dalam bentuk diplomasi, politik, ekonomi bahkan dengan menggunakan senjata. Berikut diantaranya Melalui DiplomasiPemerintah Ri saat itu mengambil langkah diplomasi dalam upayanya membebaskan wilayah Irian Barat dari kekuasaan bangsa Belanda. Langkah tersebut lebih dipilih oleh bangsa Indonesia demi menghindari pecahnya konflik bersenjata di kedua belah pihak yang akan memakan korban jiwa, baik dari pihak bangsa Indonesia sendiri maupun di pihak bangsa Belanda. Berikut langkah diplomasi yang pemerintah Republik Indonesia lakukan demi memperjungkan pembebasan Irian dengan pihak BelandaSesuai dengan isi kesepakatan Konferensi Meja Bundar KMB , permasalahan mengenai Irian Barat penyelesaiannya ditunda setahun setelahnya. Maka dari itu setelah RIS berdiri atau pengakuan kedaulatan wilayah Irian tidak termasuk ke dalam kedaulatan Indonesia. Semestinya akhir 1950-an Irian Barat dikembalikan ke dalam kedaulatan Indonesia namun sepertinya hal tersebut tidak berjalan mulus. Sebab ada indikasi pihak Belanda berusaha mengingkari TerkaitSejarah Perjanjian RenvillePerundingan Roem-RoijenPahlawan Nasional WanitaPada masa demokrasi liberal pun pemerintah Indonesia juga terus mendorong pihak Belanda untuk mengembalikan wilayah Irian Barat ke wilayah kedaulatan Indonesia. Setiap kabinet baru pun berupaya mengajak pihak Belanda untuk melakukanBelanda. Seperti, pada Kabinet Natsir, Sukiman, Ali Sastroamijoyo, dan Kabinet Burhanuddin Harahap. Dan, pada masa Burhanuddin Harahap berkuasa di kabinet diadakan sebuah pertemuan diantara Menteri Luar Negeri Indonesia Anak Agung dan Menteri Luar Negeri Belanda Luns di kota Den Haag, Belanda. Namun pertemuan tersebut tidak menghasilkan kesepakatan apapun tentang pengembalian Irian Melalui sidang di PBBKarena segala upaya perundingan yang diusulkan kepada pihak Belanda tidak menghasilkan kesepakatan apapun maka pemerintah Indonesia pun mengambil langkah membawa permasalahan tersebut ke forum PBB. Hal tersebut di upayakan oleh pemerintah Indonesia sejak tahun 1953. Namun sayangnya hingga desember 1957 usaha pemerintah Indonesia tersebut belum mendapat respon yang positif sebab suara dukungan pada saat sidang umum PBB yang diperoleh kurang dari 2/3 suara keseluruhan peserta pembebasan Irian Barat pun juga dilakukan dengan membentuk pemerintahan sementra di Irian Barat. Pemerintahan sementara tersebut dibentuk oleh kabinet Ali Sastroamijoyo pada saat hari jadi kemerdekaan ke 11 yakni pada 17 Agustus 1956. Pemerintahan sementara tersebut didirikan sebagai upaya mengukuhkan kedudukan Irian Barat masuk kedalam kedaulatan Republik Indonesia. Daerah yang masuk kedalam wilayah provinsi baru ini sebagian merupakan wilayah yang masih dibawah kekuasaan Belanda, dan juga ditambah beberapa wilayah lain seperti Tidore, Oba, Patani, dan Wasile di Maluku Utara. Sementara pusat Pemerintahannya berada di Soasiu, Tidore, Maluku yang diumumkan pada 23 September 1956. Perjuangan Melalui Jalur EkonomiSelain perjuangan dengan menggunakan jalur politik, upaya perjuangan pembebasan Irian Barat pun dilakukan dengan jalur ekonomi. Pada saat sidang PBB tahun 1957, Menteri Luar Negeri Subandrio mengungkapkan akan mengupayakan cara lain. Jalan lain tersebut ialah melaui ekonomi, bukan dengn perang senjata. Pada 18 November 1957, digelar rapat umum di kota Jakarta yang membahas gerakan pembebasan Irian Barat. Rapat tersebut kemudian berlanjut dengan aksi mogok yang dilakukan oleh kaum buruh yang bekerja pada perusahaan milik Belanda, pada 2 Desember tersebut hanya permulaan, setelah itu berlanjut upaya penyitaan aset serta modal milik berbagai perusahaan Belanda. Tadinya penyitaan tersebut hanya spontan dilakukan, namun kemudian pemerintah mengatur hal tersebut dalam Peraturan Pemerintah No. 23 Tahun 1958. Berikut diantaranya perusahaan milik Belanda yang disita pemerintah Handel Maatschappij, kemudian berubah nama menjadi Bank Dagang NegaraPerkapalan KPM Perusahaan Listrik PhilipsPerusahaan perkebunan .Demi mendukung gerakkan pembebasan Irian Barat serta mengobarkan semangat nasionalisme juga menguatkan persatuan rakyat Indonesia, maka dibentuklah Front Nasional Pembebasan Irian Barat FNPIB pada 10 Februari 1958. MiliterSetelah beberapa upaya sebelumnya mengalami kegagalan, akhirnya dengan semangat untuk memperjuangkan pembebasan Irian Barat pemerintah pun mencari upaya lain. Upaya tersebut ialah perjuangan dengan senjata. berikut TrikoraBelanda yang menyatakan jikwilayah Irian Barat termasuk kedalam wilayah Belanda dan menjadi bagian dari Nederlands. Dan Belanda, menyebut Irian Barat dengan Nederlands – Nieuw Guinea. Hal tersebut membuat pemerintah Indonesia dan kemudian memutuskan secara sepihak hubungan diplomatik dengan pihak Belanda pada 17 Agustus 1950. Selanjutnya digunakan cara-cara militer untuk melakukan upaya pembebasan Irian Barat. Pemerintah Indonesia mendapatkan suplai senjata dengan membeli dari negara Uni juga dukungan politik dari beberapa negara misalnya, India, Pakistan, Australia, elandia baru, Thailand, Inggris jerman barat dan juga Perancis. Belanda pun juga mengantisipasi serangan dari Indonesia, sekitar April 1961 dibentuk Dewan Papua oleh Belanda yang memiliki tugas untuk penyelenggaraan penentuan nasib rakyat Irian Barat sendiri. Dengan melakukan beberapa langkah berikut Menjadikan papua negara boneka, yang memiliki bendera serta lagu kebangsaan kapal induk Karel Doorman yang merupakan kapal perang Belanda untuk berjaga di perairan pasukan demi memperkuat angkatan perang Belanda di Irian hal tersebut konflik bersenjata menjadi sangat sulit untuk di elakkan lagi. Menanggapi hal tersebut, pada 19 desember 1961 di adakan rapat umum di Yogyakarta. Dalam Rapat tersebut presiden Soekarno pun merencanakan sebuah Tri Komando Rakyat atau sering disingkat Trikora. Berikut diantaranya isi upaya pembentukan negara PapuaMengibarkan Bender pusaka Merah putih di tanah Irian BaratBersiap untuk mobilisasi umum demi pertahanan kemerdekaan dan kesatuan Tanah Komando MandalaMenindak lanjuti iri dari rancangan operasi Trikora tersebut, Presiden Soekarno sebagai Panglima Tertinggi ABRI, kemudian membentuk sebuah komando Mandala Pembebasan Irian Barat. Pada saat itu presiden Soekarno menunjuk Mayor Jendral Suharto menjadi kepala komando Mandala yang resmi dibentuk pada 1 Januari 1962. Komando Mandala bermarkas di makassar dan memiliki tugas untuk melaksanakan Trikora demi membebaskan Irian Barat. Berikut langkah-langkan yang diambil diantaranyaMerencanakan operasi militer,Mempersiapkan opersi militer,melaksanakan operasi militer,Mengobservasi situasidan juga kondisi militer di wilayah Irian Maret hingga Agustus 1962, persiapan dimulai dengan melakukan pendaratan pasukan yang terdiri dari anggota ABRI juga sukarelawan dari laut dan udara. Hal tersebut merupkan bagian dari persiapan pelaksanakan operasi militer diwilayah Irian Barat, Komando Mandala telah melakukan tahapan-tahapan perjuangan. Berikut operasi dalam upaya mendukung pembebasan Irian Banteng di Kaimana dan Fak-fakOperasi Serigala di Teminabuan dan juga di SorongOperasi Naga di MeraukeOperasi Jatayu di Sorong, Merauke dan juga KaimanaDalam tahap persiapan serta infiltrasi militer tersebut, terjadi sebuah insiden pertempuran di Laut Aru pada 15 januari 1962 Yang dilakukan olah pihak Beland. Saat kapal perang milik Angkatan Laut Republik Indonesia berjenis motor terpedo boat MTB Macan Tutul sedang berpatroli diwilyah laut aru diserang secara terus menerus dan menyebabkan kapal tersebut tebakar dan gugurlah Komodor Yos Sudarso dan Kapten Laut Wiratno. Gerakan tersebut pun tetap dilancarkan hingga pasukan Indonesia berhasil menguasai wilayah-wilayah penting di Irian terkaitKonferensi Asia AfrikaSejarah Konferensi Meja Bundar Perundingan Hooge ValuwePerjanjian LinggarjatiUpaya Penyelesaian KonflikMendapat serangan dari pihak Indonesia Belanda mulai kewalahan dan merasa sedikit khawatir. Hal tersebut tak luput dari pengamatan dunia internasional. Dan lantas seger beraksi dengan menesak diadakannya perundingan damai. Yang kemudian disetujui oleh pihak Belanda. Kemudian Dewan PBB mengutus Ellsworth Bunker, diplomat asal Amerika Serikat untuk menjadi mediator dalam perundingan tersebut. Berikut beberapa pokok isi keseppakatan Barat akan diserahkan pada pemerintahan Indonesia melalui Dewan PBB, Yang akan mendirikan UNTEA United Nations Temporary Executive Authority sebagai Pemerintahan Sementara PBB di Irian BaratMemberi kebebasan untuk rakyat Irian Barat dalam menentukan pendapat mengenai kedudukan Irian usulan tersebut yang kemudian dikenal dengan Rencana Bunker. Berdasarkan Rencana tersebut, pada 15 Agustus 1962, dicapainya sebuah kesepakatan di antara pemerintah Indonesia dan Belanda yang diadakan di kota New York yang disepakati oleh yang dilakukan antara Meteri Luar Negeri Indonesia Subandrio dan Menteri Luar negeri Belanda Van Roijen.. Dengan begitu perjanjian ini terkenal dengan sebutan Perjanjian New York. Berikut pokok dari Perjanjian New York Barat harus diserahkan pada UNTEA paling lambat pada 1 Oktober 1962 yang kemudian bendara milik Belanda diturunkan dan diganti bendera Indonesia yang masih berada di Irian Barat tetap berada di Irian Barat dan berada di bawah pengawasan UNTEAPasukan militer Belanda harus segera ditarik dan dipulangkan kembali ke BelandaBendera merah putih milik bangsa Indonesia pun dikibarkan di tanah Irian Barat berada disebelah bendera PBB sejak 31 desember 1962Pemerintahan Irian Barat yang berada dibawah pengawasan UNTEA kan diserahkan pada pemerintah Indonesia Paling lambat 1 Mei Perjuangan PembebasanSesaat setelah disepakatinya perundingan di kota New York, pada 19 Agustus 1962, kemudian datang surat perintah penghentian adu tembak diantara kedua pihak. Dan dimulainya gencatan senjata, maka dengan begitu, Operasi Jayawijaya tidak jadi dilaksanakan. Pada 1 Oktober 1962, secara resmi Belanda melakukan serah terima pemerintahan Irian Barat pada UNTEA PBB, sebagai bagian dari pemenuhan isi Perjanjian New York. Dan kemudian Pada 1 Mei 1963, PBB pun menyerahkan pemerintahan Irian Barat pada tersebut di lakukan dengan sebuah syarat, yakni pemerintah Indonesia harus mengadakan PERPERA Penentuan Pendapat Rakyat. Maka dengan begitu, masa penjajahan Belanda di Indonesia telah berakhir. PERPERA sesuai amanat dewan PBB pada 1969 akhirnya dilangsungkan di Irian Jaya, dan hasil dari PERPERA ialah bahwa rakyat Irian Barat ingin tetap bergabung menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Yang kemudian pemerintah mengubah nama Irian Barat menjadi Irian Jaya. Pada tahun 1962 perjuangan pembebasan Irian Barat mencapai puncaknya. Serangkaian operasi militer dilancarkan oleh Komando Mandala menggempur pertahanan Belanda di Irian dengan itu, langkah-langkah diplomasi dilakukan oleh bangsa Indonesia. Kesungguhan bangsa Indonesia dalam usaha pembebasan Irian Barat membuat dunia dukungan sebagai wujud simpatik terhadap perjuangan bangsa Indonesia bermunculan. Dukungan yang muncul seperti berikut ini. Pendidikan Zone - Sebutkan Isi Rencana Bunker dan Isi Perjanjian New York dalam Merebut Irian Barat! - Persetujuan NewYork - Kesungguhan yang dilakukan oleh Indonesia dalam perjuangan mengembalikan Irian Barat mengundang simpati diplomat Amerika Serikat, yaitu Ellsworth Bunker. Ia mengajukan usul yang kemudian terkenal dengan nama Rencana Bunker pada bulan Maret 1962. Isi Rencana Bunker, antara lain sebagai berikut Pemerintahan Irian Barat harus diserahkan kepada RI melalui badan PBB yang disebut United Nations Temporary Excecutive Authority UNTEA. Adanya Penentuan Pendapat Rakyat PEPERA di Irian Barat. Sebagai tindak lanjut Rencana Bunker, pada tanggal 15 Agustus 1962 di New York diadakan perjanjian antara Indonesia dan Belanda yang disebut Perjanjian New York. Penandatanganan Perjanjian New York dilakukan oleh Menteri Luar Negeri Subandrio mewakili RI dengan Van Royen dan Schurmann yang mewakili Belanda. Sedangkan Sekjen PBB U Thant dan Bunker menyaksikan penandatanganan tersebut. Isi perjanjian New York adalah sebagai berikut Setelah pengesahan persetujuan antara Indonesia dan Belanda, paling lambat 1 Oktober 1962 UNTEAakan berada di Irian Barat, dan bendera Belanda diganti bendera PBB. Pasukan-pasukan Indonesia yang sudah berada di Irian Barat tetap tinggal di Irian Barat, tetapi berstatus di bawah kekuasaan pemerintah sementara PBB. Angkatan perang Belanda secara berangsur-angsur dikembalikan, bagi yang belum pulang di tempatkan di bawah pengawasan PBB dan tidak boleh dipakai untuk operasi-operasimiliter. Antara Irian Barat dan daerah Indonesia lainya berlaku lalu lintas bebas. Pada tanggal 31 Desember 1962 bendera Indonesia mulai berkibar di samping bendera PBB. Pemulangan anggota-anggota sipil dan militer Belanda harus sudah selesai pada tanggal 1 Mei 1963, dan selambat-lambatnya pada hari itu juga Pemerintah RI secara resmi menerima pemerintahan di Irian Barat dari Pemerintahan sementara UNTEA Selanjutnya untuk menjamin keamanan di wilayah Irian Barat, dibentuk pasukan keamanan PBB yang dinamakan United Nations Security Forces UNSF di bawah Pimpinan Brigjen Said Uddin Khan dari Pakistan. Pemerintah Sementara PBB berada di bawah pimpinan Jalal Abdoh dari Iran. Hal ini memperlancar kegiatan pemerintahan, sehingga tepat 1 Mei 1963 UNTEA menyerahkan Irian Barat kepada RI. Sebagai gubernur Irian Barat yang pertama di angkat putra Irian Barat asli, yaitu E. J. Bonay. Bersamaan dengan kembalinya Irian Barat secara resmi ke pangkuan Republik Indonesia, maka pada tanggal 1 Mei 1963 Komando Mandala di bubarkan oleh Presiden Soekarno. Operasi terakhir yang dilaksanakan oleh KomandoMandala adalah operasiWisnumurti yang bertugas dalam pengamanan penyerahan kekuasaan pemerintahan di Irian Barat dari UNTEA kepada Pemerintah RI. Usaha-usaha yang dilakukan oleh Pemerintah RI untuk memajukan kesejahteraan rakyat Irian Barat, antara lain Dalam bidang pendidikan, dengan mengirim guru-guru. Dalam bidang sosial, mengakhiri cara hidup yang terlalu sederhana atau primitif dengan menyelenggarakan operasi Busana. Mendirikan IKIP/Universitas Cendrawasih. Membangun industri dan pertambangan, yaitu Pertamina dan Pertambangan Tembaga. Usaha-usaha tersebut ternyata memberikan nilai lebih tersendiri bagi masyarakat Irian Barat, sehingga dalampenyelenggaraan Pepera menghasilkan pendapat rakyat Irian Barat tetap bersatu dengan Republik Indonesia.

jelaskan perbedaan pendapat antara indonesia dan belanda mengenai rencana bunker